PENGERTIAN
SISTEM KOMPUTER
Sistem
Komputer adalah sistem yang dibangun dan dijalankan dengan menggunakan komputer
sebagai alat bantunya.Dimana elemen-elemennya yang saling berhubungan membentuk
satu kesatuan untuk melakukan pengolahan data dengan menggunakan perangkat
komputer. Elemen-elemen yang saling berhubungan tersebut adalah:
-
Perangkat keras (Hardware),
- Perangkat lunak (Software),
- Brainware
Komputer sendiri merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor,
multimedia,bahkan hiburan.Komputer semakin
berkembang dan akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia mau
tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang
komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri. Sistem
computer pada awalnya adalah dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Tetapi bisa juga di artikan sekumpulan obyek yang tergabung dalam suatu
interaksi dan inter-dependensi yang teratur.Dan menurut beberapa para ahli,
komputer adalah :
Menurut
Blissmer (1985), komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan
beberapa tugas, yaitu menerima input, memproses input sesuai dengan instruksi
yang diberikan, menyimpan perintah-perintah dan hasil pengolahannya, serta
menyediakan output dalam bentuk informasi.
Sedangkan menurut Sanders (1985), komputer adalah sistem elektronik untuk
memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan
menghasilkan output berdasarkan instruksi-instruksi yang telah tersimpan di
dalam memori. Dan masih banyak lagi ahli yang mencoba mendefinisikan secara
berbeda tentang komputer. Namun, pada intinya dapat disimpulkan bahwa komputer
adalah
suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah input,
memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja secara
otomatis.
Dari
pengertian SISTEM dan KOMPUTER serta pendapat dari yang lebih mengetahui
tentang SISTEM KOMPUTER saya mengambil kesimpulan mengenai pengertian dari
system computer yang sekarang ini sedang saya pelajari.
Sistem computer adalah suatu komponen atau kumpulan elemen – elemen computer
yang membentuk suatu unit kesatuan yang memiliki tujuan yaitu menghasilkan
sebuah informasi yang diinginkan, semua elemen tersebut saling berkaitan antara
hardware, software, dan brainware yang memasukan data dan mengolahnya sehingga mencapai-outputnya.
PENGERTIAN
ILMU BUDAYA DASAR
Secara
sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanus yang
bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan
nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari
ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang
lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya,
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof.Dr.Harsya
Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science )
Ilmu
ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode-ilmiah. Caranya ialah
dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi . Hasil penelitiannya
100 % benar dan 100 % salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara
lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2.
Ilmu-ilmu Sosial ( social science )
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai
pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hash penelitiannya tidak mungkin 100 %
benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan
antar manusia-itu tidak dapat berubah -dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok
ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi,
psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dsb.
3. Pengetahuan budaya ( the humanities )
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pemyataan-pemyataan yang bersifat unik, kemudian diberi
arti. Peristiwa-peristiwa dan pemyatan-pemyataan itu pada umumnya terdapat
dalam tulisan-tulisan., Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode
ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya ( The Humanities ) dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup kcahlian (disiplin) scni dan filsafat. Keahlian inipun dapat
dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kcahlian lain, seperti seni tari,
seni rupa, seni musik, dll. Sedang Ilmu Budaya Dasat ( Basic Humanities )
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya dasar menggunakan
pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya
untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah
manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam
bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa
inggris disebut dengan istilah the humanities. pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ),
sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
TUJUAN
ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak
dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya
dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa
dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap
nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun
yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya,
sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane,
terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang
masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap
persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta
ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat
kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang
lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang
berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi
diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
RUANG
LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah
pokok bisa dipakai sebagi bahan pertimbangan untuk menentukan niang lingkup
kajian mata kuliah Ihnu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan
budaya ( The Humanities ), baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin )
didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai
disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat
dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya
mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang
diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam
berbagai bentuk dan coral: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan
hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya.
Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi
sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi sebagai obyek
pengkajian . Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia,
dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan
Tuhan menjadi tema sentral dalam Bmu Budaya Dasar.
Pokok
bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu tennasuk dalam karya-karya yang terccakup dalam
pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya
sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing
pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan
budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok
bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan
karya seni sastra, atau filsafat atau seni tan dan sebaginya. Disamping itu
pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan
gabungan karya seni sastra, karya seni tan, atau filsafat dan sebagainya.
Setelah
membaca artikel diatas saya dapat memadukan antara Ilmu dan budaya dalam
pemikiran saya. Ilmu Budaya adalah usaha sadar dalam, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dalam hal yang pa sti mengenaisuatu kebiasaan
manusia yang berlangsung turun – temurun dari berbagai aspek social dalam
bermasyarakat.
Hubungan
Sistem Komputer dan Ilmu Budaya
Mungkin
saya pun kurang memahami hubungan antara Sistem Komputer dengan Ilmu Budaya.
Namun berdasar pengertian dari sumber yang lebih tahu mungkin saya dapat
memberikan pengertian menurut pemahaman saya sendiri mengenai hubungan Sistem
Komputer dan Ilmu budaya.
Sesuai dengan perkembangan IPTEK kita dapat mengetahui kebudayaan perlahan juga
berubah. Sebuah system seperti yang kita tau sangat penting bahkan juga dalam
kebudayaan. Komputer dalam perkembanganya dapat menyimpan Pengetahuan dari
mulai sejarah kebudayaan jaman dulu hingga kini. Kita dapat mempelajari budaya
melalui perkembanganya melalui computer. Begitu pula computer dapat berkembang
sesuai dengan alur pendahulunya. Jadi antara Sistem Komputer dan Ilmu budaya
sebenarnya saling terkait namun dalam hal yang berbeda.
Tugas TIK
Wednesday, September 5, 2012
4. Segi Positif yang Manusia Peroleh karena Memanfaatkan TIK
Pendahuluan
Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena
dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam mengerjakan
pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara
kemajuan yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak
negatif bagi manusia. Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif
(keuntungan) dan negatif(kerugian) dari penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan
pemerintahan.
A. Dalam Bidang Sosial
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Kerugian :
1. Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2. Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
3. Dengan
pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya
membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi,
maupun kekerasan semakin mudah.
4. Kemajuan
TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi
di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5. Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya
6. Menurut
Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal
yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang)
menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara
sosial.
B. Dalam Bidang Pendidikan
Keuntungan :
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Kerugian :
1. Kemajuan
TIK juga akan semakin mempermudahterjadinya pelanggaran terhadap Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun
sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah
satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek
dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
C. Dalam Bidang Ekonomi
Keuntungan :
1. Semakin maraknya penggunaan TIK akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
2. Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
3. Dengan
fasilitas pemasangan iklan di internet pada situs-situs tertentu akan
mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk.
Kerugian :
1. Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal
yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
D. Dalam Bidang Pemerintahan
Keuntungan :
1. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga
program yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2. e-government
juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan
bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan
industri.
3. Masyarakat
dapat memberi masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh
pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Kerugian :
1. Semakin
bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan membuka peluang
terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-government.
Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh
seorang cracker.
Kemajuan
yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan
sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan
memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus
dikerjakannya. Namun, tidak semua kemajuan yang telah dicapai tersebut
membawa dampak positif. Diantara kemajuan yang telah dicapai tersebut
ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia. Dibawah ini akan
dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif (kerugian) dari
penggunaan Teknologi Informasi.
Keuntungan :
1. Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
2. Semakin maraknya penggunaan Teknologi Informasi akan semakin membuka lapangan pekerjaan.
3. Bisnis yang berbasis Teknologi Informasi atau yang biasa disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis suatu perusahaan atau perorangan
4. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
Kerugian :
1. Dengan
pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya
membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi,
maupun kekerasan semakin mudah.
2. Dengan
mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan semakin
memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi barang
selundupan atau transaksi narkoba.
Selain
keuntungan-keuntungan yang telah dipaparkan diatas, sebenarnya masih
banyak sekali manfaat dari Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan
berbagai aktifitas yang dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya
yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia
untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Beberapa penerapan dari
Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam perusahaan, dunia
bisnis, sektor perbankan, dll.
Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha
merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja.
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada
kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem
manajemen dalam perusahaan.
Dalam
dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk
perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
Sedangkan dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi
adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal
dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan
melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo,
pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Teknologi
informasi merupakan suatu proses perkembangan teknik, metode dan media
komunikasi untuk bertukar informasi antar manusia. Pemanfaatan
teknologi informasi diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga
pendidikan dalam upayanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
Indonesia. Hal ini membantu guru dan pengajar lainnya agar tidak lagi
disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya
dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian, teknologi informasi
dan komunikasi tersebut dapat memberikan keuntungan dalam efisien waktu
dan tenaga. Selain itu melalui teknologi ini informasi dapat lebih
cepat terdokumentasikan dan mempunyai jangkauan sebar yang lebih luas
dibandingkan dengan media gambar. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi yang sedang banyak digunakan saat ini adalah internet.
Teknologi
informasi diyakini memberikan manfaat bagi pemakaian dalam hal ini
perusahaan dan meluas ke segala aspek aktivitas termasuka ktivitas yang
berhubungan dengan manajerial seperti proses perencanaan, pengendalian
informasi dan bahkan memasukkan teknologi ke dalam isu-isu yang
berhubungan dengan manajemen. Manfaat teknologi informasi ini dapat
berupa manfaat kualitatif maupun manfaat kuantitatif. Manfaat
kuantitatif terdiri dari pengurangan biaya operasi dan perbaikan produk
dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan manfaat kualitatif berupa: analisis
data lebih cepat, penyajian laporan manajemen lebih baik, beberapa
pekerjaan dapat dilakukan individu yang sama, penghematan waktu, akses
data tepat waktu, data yang disajikan lebih akurat, dan perbaikan dalam
pengambilan keputusan.
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi informasi bnyak memberikan
manfaat buat kita, khusususnya mahasiswa. Teknologi Informasi dapat
membantu dalam pekerjaan / usaha yang diinginkan. Karena dewasa ini,
kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi sudah menjadi hal yang
sangat vital sekali, apalagi sekarang ini perusahaan-perusahaan sangat
membutuhkan sekali orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi
3. Efek-efek Buruk yang Dihasilkan dari Penggunaan Komputer
Dampak Negatif Komputer untuk Kesehatan
Pada era yang serba modern ini, teknologi
berkembang begitu pesat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi
dituntut mampu untuk lebih memudahkan menyelesaikan pekerjaan manusia.
Seperti komputer kini menjadi suatu teknologi yang mayoritas digunakan
semua orang. Banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan karena
kecanggihan komputer. Namun pada sisi lain ternyata komputer juga
mengandung resiko ataupun efek-efek negati pada tubuh kita. Pada artikel kali ini kami ingin sedikit berbagi informasi mengenai Dampak Negatif Komputer untuk Kesehatan.
Dengan mengetahui sedikit kiat-kiat dampak yang ditimbulkan maka kita
dapat mengantisipasinya sejak dini. Berikut dibawah tentang Dampak Negatif Komputer untuk Kesehatan :
- Mata menjadi Kering
Mayoritas para
pengguna komputer cenderung lebih jarang karena konsentrasi terhadap
pekerjaan yang dilakukannya. Makah hal itu dapat menyebabkan penguapan
air mata meningkat, atau berkurangnya produksi air mata seiring dengan
ketegangan dan kelelahan mata yang terus menatap monitor komputer.
- Terasa Nyeri pada Bahu
Gangguan kesehatan
seperti ini sering dialami mayoritas untuk anda yang terlalu sering
duduk monoton terlalu lama di depan komputer anda. Meski kelihatannya
tidak menggunakan otot, namun duduk terlalu lama dimana bekerja
di depan komputer dengan posisi tidak tepat akan gampang mendatangkan
kelelahan, nyeri, atau pegal di bahu, leher, pinggang, dan lainnya.
- Jari Tangan Kaku
Terlalu sering bermain
menggunakan computer akan juga menjadikan jari tangan kita menjadi
kaku. Biasanya karena kelamaan bermain jari kita saat tertekuk akan
sulit dikembaikan lagi. Namun pada hal ini cenderung sering terjadi
pada seorang dengan usia yang beranjak tua. Hal tersebut terjadi karena
urat jari yang melonggar sehingga kehilangan fleksibilitas dan akan
menjadi kaku pada jari.
- Terjadi Gangguan Postur Tubuh
Duduk membungkuk
terlalu lama di depan computer kecenderungan menyebabkan gangguan pada
bentuk postur tubuh. Biasanya hal ini terjadi pada pekerja kantor
karena lebih sering duduk antara 7 sampai 8 jam di depan computer.
Tekanan yang berlebihan bisa mengakibatkan tulang belakang melengkung
ke depan yang berbentuk mirip huruf C.
- Dapat menjadi Penyebab Impotensi
Mungkin sejenak anda
kaget membaca tulisan tentang dampak yang satu ini. Jika anda bekerja
menggunakan laptop, pastikan untuk tidak secara langsung dipangku
diatas paha, karena hal tersebut dapat membunuh sperma. Maka dari hal
tersebut antisipasi dengan menggunakan alas pada pemakaian laptop untuk
melindungi organ reproduksi anda dari kerusakan. Jika dibiarkan terus
lama kelamaan akan dapat menjadi penyebab impotensi.
Komputer
Bisa kita lihat dari ilustrasi diatas bahawa penyebab Dampak Negatif Komputer untuk Kesehatan
dikarenakan pemanfaatan atau pola pemakaian yang kurang tepat. Maka
dari itu marilah kita memaksimalkan kerja kita dengan computer namun
dengan cara serta pola pemakaian yang tepat agar kita dapat menghindari
Dampak Negatif yang dihasilkan karena kelalaian kita. Semoga
sedikit informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda pecinta teknologi
khusunya pemakai Komputer.
2. Keberhasilan Penggunaan Komputer Dalam Bidang Industri
KEGIATAN PENDUKUNG KEBERHASILAN INDUSTRI GRAFIKA
Grafika dikatakan sebagai mother of culture, karena
peradaban manusia saat itu dapat diketahui karena adanya sesuatu
yang tercetak. Dimulai dengan pictograph (bahasa gambar), ideograph
(bahasa simbol), dan bahasa phonetic (simbol bunyi), buku yang dibuat
dengan tulisan tangan, buku yang dicetak hingga sekarang ke dunia
internet, semuanya berawal dari grafika. Industri grafika mengisi
peradaban manusia dari mulai buku, surat kabar, cetakan sekuritas,
packaging, dan sebagainya. Permasalahan yang sering terjadi di
Indonesia berkaitan dengan grafika dan penerbitan, antara lain :
keterbatasan sumber daya manusia grafika dan penerbitan, minat baca
kurang optimal (masih rendah), distribusi, daya beli masyarakat,
perkembangan teknologi, pemerataan industri grafika dan penerbitan, dan
arus globalisasi. Industri cetak di Indonesia dibanding dengan Negara
Asia lainnya seperti Cina atau India sangat jauh tertinggal.
Persaingan
usaha yang sangat ketat segala bidang, menyebabkan perusahaan/ industri
grafika harus pandai-pandai menyiasati untuk dapat menarik pelanggan
sebanyak-banyaknya. Pelanggan adalah faktor terpenting agar perusahaan
tersebut tetap eksis dan roda usaha tetap berjalan. Untuk mendapatkan
hal tersebut suatu perusahaan seyogyanya melihat potensi yang dimiliki,
baik dari level yang paling rendah ke level yang paling tinggi. Upaya
pemberdayaan semua lini ini sangat dibutuhkan, jika di setiap level
dapat berjalan sebagaimana mestinya, niscaya perusahaan akan berkembang
dengan secara maksimal.
Perusahaan yang tidak peduli kepada
pelanggannya, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan mudah runtuh.
Pengelolaan yang profesional sangat dibutuhkan, antara lain
(1) pengelolaan administrasi perkantoran dan keuangan,
(2) sumber daya mesin, alat, gedung, dan sebagainya,
(3) pengelolaan sumber daya manusianya,
(4) pelayanan kepada konsumen,
(5) kualitas, kuantitas, harga produksi/jasa, dan
(6) strategi
pemasarannya. Pengelolaan profesional akan membawa implikasi positif
bagi kemajuan perusahaan. Beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan,
agar suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, antara lain :
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertumbuhan
dunia usaha yang semakin pesat ini, banyak perusahaan-perusahaan baru
yang didirikan sehingga persaingan antar perusahaan-perusahaan sejenis
semakin pesat. Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat menentukan
bagi perusahaan, manusia sebagai faktor tenaga kerja dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik, serta aktif dan bersemangat dalam melaksanakan
tugas, maka sangat penting dalam memberikan perhatian pada karyawannya.
Salah satu upaya untuk mewujudkan perhatian tersebut adalah
diterapkannya keselamatan dan kesehatan kerja dalam perusahaan, tetapi
tanpa adanya perhatian dan pemeliharaan tenaga kerja, maka
tujuan-tujuan perusahaan akan terhambat. Tujuan keselamatan kerja ialah
sebagai berikut:
a. Melindungi teriaga kerja atas hak keselamatannya dalam melaksanakan pekerjaan.
b. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja.
c. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
Sebagai pedoman pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja dapat merujuk pada Undang-Undang
Republik
Indonesia Nomor : 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan
Undang-Undang Nomor : 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Dalam
lingkungan perusahaan, masalah keselamatan kerja adalah penting karena
dengan lingkungan kerja yang aman, tenang dan tentram, maka orang yang
bekerja akan bersemangat dan dapat bekerja secara baik sehingga hasil
kerjanyapun memuaskan. Didalam masyarakat yang sedang membangun dan
salah satu aspek pembangun adalah bidang ekonomi dan sosial, maka
keselamatan kerja lebih tampil kedepan lagi, dikarenakan cepatnya
menerapkan teknologi dengan segala seginya. Dalam membangun tenaga
kerja yang produktif, sehat, dan berkualitas perlu adanya manajemen
yang baik, khususnya yang berkait dengan masalah kesehatan dan
keselamatan kerja (K3). Tujuan dari manajemen K3, antara lain (1)
sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang
setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau
pekerja-pekerja bebas, (2) sebagai upaya pencegahan, pemberantasan
penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan
peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan, dan (3)
mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia,
pemberantasan kelelahan kerja dan penglipat ganda kegairahan serta
kenikmatan kerja. Faktor kesehatan dan keselamatan kerja sangat
mempengaruhi terbentuknya sumber daya manusia yang terampil,
profesional, dan berkualitas dari tenaga kerja itu sendiri. Penerapan
kesehatan kerja yang baik akan membuat karyawan nyaman dalam
menjalankan tugasnya, sebaliknya apabila lingkungan kerja kurang baik
misalnya ventilasi yang kurang baik, penerangan dan kebersihan yang
kurang memadai, ruangan yang sangat padat, penataan mesin/alat yang
semrawut, serta suhu yang sangat panas akan mengakibatkan menurunnya
produktivitas kerja karyawan.
Kesehatan kerja yang baik
dapat membuat para karyawan merasa betah atau merasa nyaman dan
terjamin kesehatannya, sehingga dapat melakukan atau melaksanakan
pekerjaannya dengan baik serta di tunjang oleh keselamatan kerja yang
baik pula, maka dapat dipastikan produktivitas kerja karyawan akan
meningkat. Kesehatan dan keselamatan kerja yang disesuaikan dengan
"sistem ergonomi" (penyesuaian beban kerja/alat kerja dengan kemampuan
dan fisik pekerja), merupakan salah satu usaha untuk mencetak para
buruh yang produktif dengan peningkatan SDM yang profesional dan handal.
Dalam
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai
kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib
diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat
sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal,
sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja. Peningkatan
produktivitas dalam perusahaan adalah bertujuan diantaranya untuk
mencapai tujuan dalam perusahaan, disamping itu produktivitas akan
dapat meningkatkan pendapatan. Pentingnya arti produktivitas dalam
meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara universal, tidak ada
jenis kegiatan manusia yang tidak mendapatkan keuntungan dari
produktivitas yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan
lebih banyak barang-barang maupun jasa, peningkatan produktivitas juga
menghasilkan peningkatan langsung pada standar hidup yang berada
dibawah kondisi distribusi yang sama dari perolehan produktivitas yang
sesuai dengan masukan tenaga kerja Salah satu wujud dari memberi rasa
nyaman kepada karyawan adalah dengan memberikan jaminan kepada karyawan
perusahaan yang antara lain adalah : jaminan tentang pengobatan dan
perawatan karena pekerjaan, tentang gaji selama sakit, tunjangan
kecelakaan kerja dan lain-lain yaitu : asuransi dan tunjangan berupa
uang, termasuk dengan memberikan program-program pendidikan dan
pelatihan. Disamping itu perusahaan juga dapat menambah perlengkapan
dan peralatan yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Dengan demikian dapatlah diketahui bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja mempunyai peranan yang sangat penting di dalam usaha
meningkatkan produktivitas kerja serta demi untuk mencapai target yang
diharapkan perusahaan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya
kecelakaan kerja, baik dari aspek penyakit akibat kerja maupun
kecelakaan kerja, dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya:
(1)
Faktor fisik, yang meliputi penerangan, suhu udara, kelembaban, cepat
rambat udara, suara, vibrasi mekanis, radiasi, tekanan udara, dan
lain-lain;
(2) Faktor kimia, yaitu berupa gas, uap, debu, kabut, fume, awan, cairan, dan benda-benda padat;
(3) Faktor biologi, baik dari golongan hewan maupun dari tumbuhtumbuhan;
(4) Faktor fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja;
(5)
Faktor mental-psikologis, yaitu susunan kerja, hubungan di
antara pekerja atau dengan pengusaha, pemeliharaan kerja,
dan sebagainya.
Untuk mencegah gangguan kesehatan dan daya
kerja, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan agar para buruh/karyawan
tetap produktif dan mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan
kerja, yaitu;
(1) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.
Kemudian pemeriksaan kesehatan calon pekerja untuk mengetahui, apakah
calon tersebut serasi dengan pekerjaan yang akan diberikan kepadanya,
baik fisik, maupun mentalnya;
(2) Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk evaluasi.
Apakah faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan gangguangangguan atau kelainan-kelainan kepada tubuh pekerja atau tidak;
(3)
Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kepada para buruh secara
kontinu. Itu penting agar mereka tetap waspada dalam menjalankan
pekerjaannya.
(4) Penerangan sebelum bekerja, agar mereka mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan, dan lebih berhati-hati;
(5) Pakaian pelindung, misalnya; masker, kaca mata, sarung tangan, sepatu, topi pakaian, dan sebagainya;
(6)
Isolasi, yaitu mengisolasi operasi atau proses dalam perusahaan yang
membahayakan, misalnya isolasi mesin yang sangat hiruk agar tidak
menjadi gangguan. Contoh lain, ialah isolasi pencampuran bensin dengan
tetra-etil-timah hitam;
(7) Ventilasi setempat (local
exhauster), ialah alat untuk menghisap udara di suatu tempat kerja
tertentu, agar bahan-bahan dari suatu
tempat dihisap dan dialirkan keluar.
(8)
Substitusi, yaitu mengganti bahan yang lebih bahaya dengan bahan yang
kurang bahaya atau tidak berbahaya sama sekali,
misalnya Carbontetrachlorida diganti dengan trichlor etilen, dan
(9)
Ventilasi umum, yaitu mengalirkan udara sebanyak menurut perhitungan
kedalam ruang kerja. Itu bertujuan, agar kadar dari bahan-bahan yang
berbahaya oleh pemasukan udara ini bisa lebih rendah mencapai Nilai
Ambang Batas (NAB).
Penerapan kesehatan dan keselamatan
kerja, tidak hanya pada perusahaan yang bergerak di bidang produksi/
pabrik atau yang berkaitan langsung dengan mesin atau alat-alat berat,
tetapi juga untuk perusahaan jasa atau perkantoran. Perusahaan
percetakan selain bersentuhan dengan mesin-mesin cetak, juga mempunyai
divisi pra cetak dan customer service (kantor pelayanan) atau
perkantoran.
Beberapa hal penting yang harus mendapatkan
perhatian sehubungan dengan pelaksanaan K3 perkantoran, yang pada
dasarnya harus memperhatikan 2 (dua) hal yaitu indoor dan outdoor, yang
kalau diurai seperti dibawah ini :
Konstruksi gedung
beserta perlengkapannya dan operasionalisasinya terhadap bahaya
kebakaran serta kode pelaksanaannya, antara lain :
- Disain arsitektur (aspek K3 diperhatikan mulai dari tahap perencanaan).
- Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll.
- Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.
-
Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting
seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll.
(peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis
misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).
- jaringan elektrik dan komunikasi.
Kualitas udara.
- Kontrol terhadap temperatur ruang dengan memasang termometer ruangan.
- Kontrol terhadap polusi
- Pemasangan Exhaust Fan (perlindungan terhadap kelembaban udara).
- Pemasangan stiker, poster "dilarang merokok".
-
Sistim ventilasi dan pengaturan suhu udara dalam ruang (lokasi udara
masuk, ekstraksi udara, filtrasi, pembersihan dan pemeliharaan secara
berkala filter AC) minimal setahun sekali,
kontrol mikrobiologi serta distribusi udara untuk pencegahan penyakit "Legionairre Diseases ".
- Kontrol terhadap linkungan (kontrol di dalam/diluar kantor).
- Misalnya untuk indoor: penumpukan barang-barang bekas yang menimbulkan debu, bau dll.
- Outdoor: disain dan konstruksi tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan, dll.
- Perencanaan jendela sehubungan dengan pergantian udara jika AC mati.
- Pemasangan fan di dalam lift.
Kualitas pencahayaan.
-
Mengembangkan sistim pencahayaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan
untuk membantu menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
(secara berkala diukur dengan Luxs Meter)
- Membantu penampilan visual melalui kesesuaian warna, dekorasi dll.
-
Menegembangkan lingkungan visual yang tepat untuk kerja dengan
kombinasi cahaya (agar tidak terlalu cepat terjadinya kelelahan mata).
- Perencanaan jendela sehubungan dengan pencahayaan dalam ruang.
- Penggunaan tirai untuk pengaturan cahaya dengan memperhatikan warna yang digunakan.
- Penggunaan lampu emergensi (emergency lamp) di setiap tangga.
Kebisingan.
- Idealnya ruang rapat dilengkapi dengan dinding kedap suara.
- Di depan pintu ruang rapat diberi tanda " harap tenang, ada rapat ".
- Dinding isolator khusus untuk ruang genset.
- Hak-hal lainnya sudah termasuk dalam perencanaan konstruksi gedung dan tata ruang.
Display unit (tata ruang dan alat).
- Petunjuk disain interior supaya dapat bekerja fleksibel, fit, luas untuk perubahan posisi, pemeliharaan dan adaptasi.
- Konsep disain dan dan letak furniture.
- Ratio ruang pekerja dan alat kerja mulai dari tahap perencanaan.
- Perhatikan adanya bahaya radiasi, daerah gelombang elektromagnetik.
- Ergonomik aspek antara manusia dengan lingkungan kerjanya.
- Tempat untuk istirahat dan shalat.
- Pantry dilengkapi dengan lemari dapur.
- Ruang tempat penampungan arsip sementara.
- Workshop station (bengkel kerja).
Hygiene dan sanitasi.
Ruang kerja
- Memelihara kebersihan ruang dan alat kerja serta alat penunjang kerja.
- Secara periodik peralatan/penunjang kerja perlu di up grade.
Toilet/Kamar mandi
- Disediakan tempat cuci tangan dan sabun cair.
- Membuat petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan closet duduk, larangan berupa gambar dll.
- Penyediaan bak sampah yang tertutup.
- Lantai kamar mandi diusahakan tidak licin.
Kantin
- Memperhatikan personal hygiene bagi pramusaji (penggunaan tutup kepala, celemek, sarung tangan dll).
- Penyediaan air mengalir dan sabun cair.
- Lantai tetap terpelihara.
- Penyediaan makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Pengolahannya tidak menggunakan minyak goreng secara berulang.
- Penyediaan bak sampah yang tertutup.
- Secara umum di setiap unit kerja dibuat poster yang
berhubungan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan
kerja.
Psikososial
Petugas keamanan ditiap lantai.
Reporting system (komunikasi) ke satuan pengamanan.
Mencegah budaya kekerasan ditempat kerja yang disebabkan
oleh :
- Budaya nrimo.
- Sistem pelaporan macet.
- Ketakutan melaporkan.
- Tidak tertarik/cuek dengan lingkungan sekitar.
- Semua hal diatas dapat diatasi melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkala minimal sebulan sekali.
- Penegakan disiplin ditempat kerja.
- Olah raga di tempat kerja, sebelum memulai kerja.
- Menggalakkan olah raga setiap jumat.
Pemeliharaan.
-
Melakukan walk through survey tiap bulan/triwulan atau semester, dengan
memperhitungkan risiko berdasarkan faktorfaktor konsekuensi, pajanan
dan kemungkinan terjadinya.
- Melakukan corrective action apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.
- Pelatihan tanggap darurat secara periodik bagi pegawai.
-
Pelatihan investigasi terhadap kemungkinan
bahaya bom/kebakaran/demostrasi/ bencana alam serta Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K) bagi satuan pengaman.
Penggunaan Komputer.
Pergunakan komputer secara sehat, benar dan nyaman, hal-hal yang harus diperhatikan :
- Istirahatkan mata dengan melihat kejauhan setiap 15-20 menit.
- Istirahat 5-10 menit tiap satu jam kerja.
- Lakukan peregangan.
- Sudut lampu 45°
- Hindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari
belakang.
- Sudut pandang 15°, jarak layar dengan mata 30 - 50 cm.
- Kursi ergonomis (adjusted chair).
- Jarak meja dengan paha 20 cm
- Senam waktu istirahat.
1.1. Keselamatan Umum
Tata Tertib dan Tanggung Jawab
Suatu
industri harus mempunyai tata-tertib yang telah disusun dan harus
ditaati. Sebagai penanggung jawab ialah pimpinan utama suatu perusahaan
atau industri. Ini berarti bahwa pimpinan utama harus bertanggung jawab
kepada seluruh pekerjaannya. Urutan Latihan dan Disiplin
Pribadi Tanggung jawab pimpinan utama meliputi kewajiban memberi
latihan pada suatu bagian atau kesatuan tertentu yang dibentuk
untuk menjadi bagian/regu keamanan, antara lain :
a. Kesatuan itu harus mencukupi kebutuhan, dipilih, dan dilatih.
b. Pertanggungan masing-masing harus dipisahkan tegas.
c. Baik segenap pekerja maupun bagian keamanan, harus mengerti apa yang dilakukan dan dikehendaki.
d. Pada setiap kecelakaan yang pernah terjadi harus diselidiki dan dipelajari, agar jangan sampai terulang lagi.
e.
Untuk mencegah dan mengatasi kecelakaan, lengkapilah dengan fasilitas
lain. Harus diingat pula walaupun terjadi kecelakaan yang kecil atau
ringan harus ditindak, diselidiki, dan diberikan pengawasan yang baik,
bukannya diabaikan. Urutan Pertanggungjawaban Urutan pertanggungjawaban
keselamatan kerja, sesudah pimpinan utama ialah sebagai berikut:
a. Bagian keamanan.
Bagian keamanan suatu industri harus diberi latihan dan mempunyai tugas serta kewajiban:
- Memberi petunjuk dan mengarahkan ke jalan yang aman.
- Menerangkan mengenai pengawanan, penyelidikan dan pemeliharaan.
- Memutar film, slide, atau gambar-gambar kecelakaan.
- Mempelajari dan menyelidiki sebab-sebab kecelakaan.
b. Instruktur.
Tanggung jawab instruktur terlihat jelas yaitu bekerja dengan baik, bertugas dan kewajiban:
- Memberi instruksi dengan benar, tepat, dan aman untuk tiap-- tiap bagian yang akan dikerjakan.
- Menyelidiki sebab terjadinya kecelakaan dan kerusakan.
- Melapor segera, bilamana terjadi kecelakaan, kerusakan pada peralatan, dan mencatat peristiwa-peristiwa tersebut.
c. Pekerja/Buruh/Karyawan.
Kepada
para pekerja atau karyawan harus selalu waspada pada waktu bekerja,
karena tidak ada seorang pun yang celaka atau peralatan rusak tanpa
sebab-sebab. Untuk itu pekerja harus:
- Menaati peraturan dan instruksi.
- Memperhatikan instruksi untuk bekerja benar dan aman
- Bertindak benar, tepat pada waktu terjadi kecelakaan
- Segera melapor kepada instruktur bila terjadi kecelakaan, dan
- Menerangkan penyebab terjadinya kecelakaan atau kerusakan.
1.2. Tanda Larangan dan Tanda Bahaya/Peringatan
Tanda-tanda
larangan atau bahaya, pada dasarnya sama dengan tanda lalu lintas jalan
raya, sehingga bentuknya pun mirip, misalnya, tulisan, perintah atau
larangan.
1. Penggunaan Komputer di Bidang Pendidikan
MANFAAT
KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN
Perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber
belajar dan media pembelajaran. Media komputer dimanfaatkan dalam pembelajaran
karena memberikan keuntungan-keuntungan yang tidak dimiliki oleh media
pembelajaran lainnya yaitu kemampuan komputer untuk berinteraksi secara
individu dengan mahasiswa. Model pembelajaran yang
diterapkan dalam pembelajaran berbantuan komputer secara
umum dapat diklasifikasikan menjadi empat model,
yaitu : 1) tutorial, 2) drill and practice,
3) simulation, dan 4) problem-solving.
Dalam model 1 dan 2, komputer berperan sebagai
pengajar, sedangkan model 3 dan 4, untuk mengembangkan penggunaan
kemampuan memecahkan masalah melalui pendekatan discovery
atau exploratory. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa
pembelajaran ini dapat meningkatkan motifasi belajar, media pembelajaran yang
efektif, tidak adanya batas ruang dan waktu belajar.
Perkembangan komputer sampai saat ini sangat pesat, sebelum mengenal
komputer seperti saat ini, 5000 tahun yang lalu di Asia kecil orang menemukan
alat yang disebut Abacus dan dianggap sebagai awal mula komputer. Pada tahun
1642, Blaise Pascal menemukan kalkulator roda nomerik untuk membantu ayahnya
melakukan perhitungan pajak. Tetapi alat ini memiliki kelemahan, yaitu hanya sebatas melakukan
penjumlahan. Komputer sendiri di artikan Hamacher sebagai mesin penghitung
elektronik yang cepat dan dapat menerima input digital kemudian memprosesnya
sesuai dengan program yang tersimpan dimemorinya dan menghasilkan output berupa
informasi. Menurut
Nasotion(2001), komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi
pertama (1953-1958), generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74),
generasi keempat (1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan
perkembangannya yang semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan
manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satu manfaat komputer adalah
dalam bidang pendidikan misalnya multimedia. Dimana dengan
pemanfaatan multimedia, proses pembelajaran lebih bermakna, karena mampu
menampilkan teks, warna, suara, video, gerak, gambar serta mampu menampilkan
kepintaran yang dapat menyajikan proses interaktif. Kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi juga bermanfaat dalam pendidikan, salah satunya adalah
pembelajaran berbantuan komputer, dalam penggunaannya menurut Sudjana dan Rivai
(1989) terdapat beberapa model pembelajaran berbantuan komputer, yaitu model
latihan dan praktek (drill and practice), model tutorial (tutorials), model
penemuan (problem solving), model simulasi (simulations) dan model permainan
(game).
Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu
dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap
orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan
dengan hasil yang memuaskan.«
Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk
jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau perantara “, dengan
demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau penyalur pesan.
Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 ) menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak
harus membawa bungkusan berita-berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu
berita.” Dari pendapat
tersebut dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara
komunikasi masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya
adalah bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan
verbalisme. Apalagi dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media
dimana kondisi siswa tidak siap, akan memperbesar peluang terjadinya
verbalisme.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian
harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang
memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna
bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis
TIK tersebut, khususnya menggunakan presentasi power point dimana anak didik
mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan
memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu menciptakan sesuatu
yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan
dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan
demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada mereka.
Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan bahwa media “ adalah segala alat
fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar
seperti film, buku dan kaset “. RE Clark
( 1996 : 62 ) mengungkapkan bahwa “ the of of media to encourage student to
invest more afford in hearing has along history “.
Dari pandangan yang ada di atas
dapat dikatakan bahwa media merupakan alat yang memungkinakn anak muda untuk
mengerti dan memahami sesuatu dengan mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam
waktu yang lama dibangdingkan dengan penyampaian materi pelajaran dengan cara
tatap muka dan ceramah tanpa alat bantuan.
Menurut Soeparno ( 1987:8 ) menyebutkan ada beberapa
alasan memilih media dalam proses belajar mengajar, yakni :
1. ada berbagai macam media yang mempunyai
kemungkinan dapat kita pakai di dalam proses belajar mengajar,
2. ada media yang mempunyai kecocokan untuk
menyampaikan informasi tertentu
3. ada perbedaan
karakteristik setiap media
4. ada perbedaan
pemakai media tersebut
5. ada perbedaan
situasi dan kondisi tempat media dipergunakan.
6. Media
pembelajaran berbasis Tek nologi Informasi dan Komunikasi dan Penggunaannya.
Bertitik
tolak dari pendapat tersebut, jelaslah bahwa memilih media tidak mudah. Media
yang akan digunakan harus memperhatikan beberapa ketentuan dengan pertimbangan
bahwa penggunaan media harus benar-benar berhasil guna dan berdaya guna untuk
meningkatkan dan memperjelas pemahaman siswa.
Penggunaan media pembelajaran
yang berbasis TIK merupakan hal yang tidak mudah. Dalam menggunakan media tersebut
harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat
dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan media tersebut,
dalam hal ini media yang digunakan adalah Komputer dan LCD Proyektor. Arief S.
Sadiman ( 1996 : 83 ) mengatakan bahwa :
Ditinjau
dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media
jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di pasaran luas dalam
keadaan siap pakai ( media by utilization ) dan media rancangan yang perlu
dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran
tertentu.
Dari pernyataan tersebut di atas
dapat dikategorikan bahwa media Komputer dan LCD Proyektor meupakan media
rancangan yang mana didalam penggunaannya sangat diperlukan perancangan khusus
dan didesain sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan. Perangkat keras ( hard ware ) yang
difungsikan dalam menginspirasikan media tersebut adalah menggunakan satu unit
computer lengkap yang sudah terkoneksikan dengan LCD Proyektor. Dengan demikian
media ini hendaknya menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran khususnya
PKn.
I. Komputer sebagai Media Pembelajaran
Aplikasi komputer dalam bidang
pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual
learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber
informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer
network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan
interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagai
bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan tersedianya medium
komputer. Beberapa lembaga pendidikan jarak jauh di sejumlah negara yang telah
maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi. Pemanfaatan ini
didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan
balik (feedback) yang segera kepada pemakainya. Contoh penggunaan
internet ini adalah digunakan oleh Universitas terbuka dalam penyelenggaraan Universitas
Terbuka Jarak Jauh disamping mahasiswa mendapat modul untuk proses belajar
mengajar dia juga dapat mengakses informasi melalui internet. Kuliah lewat
Internet oleh IBUteledukasi.com. Universitas virtual IBUteledukasi ini
didirikan oleh Adi sasono, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
bekerjasama dengan Universitas Tun Abdul Razak (Unitar) Malaysia yang sudah
lebih dulu menyelenggarakan perkuliahan online.
Pada
pendidikan jarak jauh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Interaksi
pembelajaran pada program Magister Manajemen Rumah Sakit dan Magister Manajemen
Pelayanan Kesehatan dilakukan melalui surat elektronik (e-mail)
mahasiswa harus menjawab 75% pertanyaan melalui e-mail. Contoh lain
pemanfaatan jaringan komputer dilakukan di Universitas Indonesia (UI). Sejak
tahun 1994 UI telah mengembangkan infrastruktur informasi yang dikenal dengan
nama Jaringan Universitas Indonesia Terpadu (JUITA). JUITA menghubungkan
sebelas fakultas dan lembaga-lembaga penting yang ada di UI dengan menggunakan
jaringan serat optik ( Sri Hartati, dkk 1997 dalam Benny A. Pribadi
dan Rosita, Tita, 2000).
A.
Kelebihan Komputer
Heinich
dkk. (1986) mengemukakan sejumlah kelebihan dan juga kelemahan yang ada pada
medium komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan
beberapa keuntungan. Komputer memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan
kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang
ditayangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat mahasiswa dapat
melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya. Penggunaan komputer dalam
lembaga pendidikan jarak jauh memberikan keleluasaan terhadap mahasiswa untuk
menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan
kebutuhan. Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang
diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan "kesabaran
komputer", dapat membantu mahasiswa yang memiliki kecepatan belajar
lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif
bagi mahasiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu
efektivitas belajar bagi mahasiswa yang lebih cepat (fast learner).Disamping
itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil
belajar dan memberikan pengukuhan (reinforcement) terhadap prestasi
belajar mahasiswa. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar
pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa
dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis. Komputer juga dapat
dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi mahasiswa untuk
melakukan kegiatan belajar tertentu. Kemampuan ini mengakibatkan komputer dapat
dijadikan sebagai sarana untuk pembelajaran yang bersifat individual (individual
learning). Kelebihan komputer yang lain adalah kemampuan dalam
mengintegrasikan komponen warna, musik dan animasi grafik (graphic animation).
Hal ini menyebabkan komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahu-an
dengan tingkat realisme yang tinggi. Hal ini me-nyebabkan program komputer
sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar yang bersifat
simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh komputer memungkinkan
penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai sebelumnya.
Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar
pertimbangan untuk melakukan kegiatan belajar selanjutnya.
Keuntungan
lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang
tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada
mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi
biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita
Rosita, 2002:11-12)
B. Kekurangan Komputer
Selanjutnya
Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah
kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa
kelemahan. Kelemahan pertama adalah tingginya biaya pengadaan dan pengembangan
program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran.
Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu pertimbangan biaya dan
manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk
menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan. Masalah lain adalah compatability dan incompability
antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer
biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat
lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang
spesifikasinya tidak sama. Disamping kedua hal di atas, merancang dan
memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based
instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program
komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga
keahlian khusus.
II.
Penggunaan Jaringan Komputer untuk Pembelajaran
Teknologi
jaringan komputer/internet memberi manfaat bagi pemakainya untuk melakukan
komunikasi secara langsung dengan pemakai lainnya. Hal ini dimungkinkan dengan
diciptakannya sebuah alat bernama modem. Jaringan komputer/internet
memberi kemungkinan bagi pesertanya untuk melakukan komunikasi tertulis dan
saling bertukar pikiran tentang kegiatan belajar yang mereka lakukan. Jaringan
komputer dapat dirancang sedemikian rupa agar dosen dapat berkomunikasi dengan
mahasiswa dan mahasiswa dapat melakukan interaksi belajar dengan mahasiswa yang
lain. Interaksi pembelajaran dengan menggunakan jaringan komputer tidak saja
dapat dilakukan secara individual, tetapi juga untuk menunjang kegiatan belajar
kelompok. Pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh
dikenal juga dengan istilah Computer Conferencing System (CCF). Biasanya
sistem ini dilakukan melalui surat elektronik atau E-mail. Beberapa kelebihan
pemanfaatan jaringan komputer dalam sistem pendidikan jarak jauh yaitu: dapat
memperkaya model-model tutorial, dapat memecahkan masalah belajar yang dihadapi
mahasiswa dalam waktu yang lebih singkat dan dapat mengatasi hambatan ruang dan
waktu dalam memperoleh informasi. CCF memberi kemungkinan bagi mahasiswa dan
dosen untuk melakukan interaksi pembelajaran langsung antar individu, individu
dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok (Mason, 1994 dalam Benny A.
Pribadi dan Tita Rosita, 2002:13-14)
A. Kreativitas Siswa
1. Pengertian
Kreativitas yang didmiliki oleh manusia sejak dilahirkan
ke dunia suatu yang wajar. Demikian juga dengan guru, karena kreatvitasnya itu
maka seseorang dapat mengaktualkan dirinya. Di sini terutama dalam penggunaan
media pembelajaran PKn, mengingat peranan guru yang sangat besar dalam
pembentukan sikap dan mental serta pengembangan intelektualitas anak yang
dimilikinya.
Nanda Sudjana ( 1987 : 20 ) mengatakan bahwa kreativitas
”merupakan cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan belajar siswa
dalam proses pembelajaran ”. Pengaruh yang diberikan oleh guru dalam
pendekatannya dengan siswa bisa saja lebih besar dibandingkan dengan yang
dimiliki oleh orang tuanya. Hal ini disebabkan oleh kesempatan untuk merangsang
siswa dan kalau ingin menghambatnya lebih banyak dari orang tua siswa.
Penggunaan media oleh guru dalam proses pembelajaran,
tentumya tidak terlepas dari bagaimana guru tersebut mengajar. Guru Pkn perlu
memperhatikan pedoman atau falsafah dalam mengajar. Ini akan bermanfaat guna
pencapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan sebelumnya. Samion AR ( 2001 : 4
) menyatakan bahwa :
Falsafah mengajar yang harus diperhatikan oleh guru dalam
menumbuhkan kreativitas siswa adalah :
a. mengajar
adalah sangat penting dan sangat menyenangkan
b. siswa
patut dihargai dan disayangi sebagai pribadi yang unik
c. siswa hendaknya
menjadi pelajar yang aktif.
Dengan memperhatikan pendapat di atas dan melaksanakan
secara optimal, maka guru dalam penggunaan media juga harus memperhatikan
hal-hal tersebut. Media yang dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi
pendorong bagi anak didik. Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan.
Pendorong agar para guru mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh
dengan cita-cita. Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam
kebutuhan, artinya kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita
itu.
Guru perlu mempunya cita-cita dalam perencanaan dan
penggunaan media, karena cita-cita di sini mampu memposisikan energi psikis
untuk belajar memanfaatkan media dan juga dalam penggunaan pendidikan. Dalam
pencapaian cita-cita tersebut guru perlu melakukan langkah-langkah agar
kreativitas siswa dan pembelajaran dapat berhasil guna. Upaya-upaya
yang dilakukan guru dalam menciptakan kreativitas anak adalah
:
a). Menetapkan
bahan pembelajaran dan menyediakan media yang dipergunakan dalam proses
pembelajaran
Bahan pembelajaran merupakan isi yang diberikan kepada
siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. Bahan yang disajikan inilah
mengantarkan siswa pada tujuan pengajaran. Salah satu cara untuk
mempermudah dalam pencapaian tujuan pengajaran tentunya menggunakan media
yang mana media mempunyai keterkaitan dengan bahan yang disampaikan ( relevansi
)
b). Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar, tentunya mempunyai hubungan
yang erat dengan materi pelajaran. Guru mempunyai keinginan supaya anak
didiknya berkembang perlu dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.
Dimana kegiatan itu dilakukan oleh guru sebagai pendidik dan siswa
sebagai penerima materi di dalam interaksinya dalam belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar itu dihubungkan dengan cara
guru menyampaikan materi pelajaran agar dapat dipahami oleh anak didik, dan
anak atau siswa menerima materi yang disampaikan oleh guru tersebut. Perlu
untuk diketahui bahwa kegiatan belajar siswa banyak dipengaruhi oleh kegiatan
guru.
2. Kemampuan Siswa
Dalam Mengekpresikan Gagasan Sebagai Wujud Kreativitas
Dalam kaitannya dengan kreativitas Supriadi ( 1989 : 303
) mengatakan ciri kehidupan sekolah yang kondusif untuk tumbuhnya kreativitas
keilmuan adalah :
a. memberikan
peluang kepada siswa untuk mengekspresikan gagasan secara aman. Mengeluarkan
pendapat merupakan suatu keinginan yang harus dihargai oleh guru, agar dalam
membuat media pengajaran PKn tidak dimonopoli oleh guru bidang studi PKn. Siswa
dilibatkan karena tujuan pembelajaran semuanya adalah untuk keberhasilan siswa
b. menghargai
prestasi siswa
c. menghargai
imajinasi siswa
d. menghormati
keunikan individu siswa
e. menyediakan
sumber-sumber informasi yang memadai untuk kebutuhan siswa
f. mampu
mengakomodasikan minat siswa yang beragam
g. melatih
kepekaan siswa
Kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapatnya harus
dihargai dan bagaimana caranya agar siswa tersebut tidak merasa mempunyai
kekurangan dalam menumbuhkan kreativitasnya, dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis TIK tentu saja diharapkan siswa mampu menumbuhkan
kreativitasnya dengan maksimal yang terdapat di dalam diri mereka. Seorang anak yang mempunyai
kretaivitas tinggi tentunya berbeda dengan siswa yang mempunyai krativitas
rendah
Siswa yang mempunyai kreativitas tinggi tentunya akan
mampu menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tanggap terhadap permasalahan
yang muncul. Sedangkan siswa yang berkreativitas rendah terlihat kurang
menanggapi permasalahan dalam pembelajaran. Siswa yang kurang kreativitas tidak
akan bisa dengan cepat menyelesaikan tugas, dan apabila kesulitan dalam membuat
tugas siswa tersebut terlambat reaksinya untuk bertanya kepada orang lain.
3. Penggunaan
Media Pembelajaran Berbasis TIK Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa
Media pembelajaran berbasis TIK sangat erat kaitannya
dengan kreativitas anak, dan anak yang mempunyai kreativitas tentunya anak yang
perkembangannya baik dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik pula dan
mereka tidak ingin mempermasalahkan berlarut-larut dan secepatnya
diselesaikan.
Kreativitas yang merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya
dalam pergaulan dan juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini yang diharapkan
agar dengan adanya media pembelajaran atau dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis TIK anak dapat kreatif dan berkembang sesuai yang
diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang mempunyai kreativitas tinggi
menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) :
1.
selalu ingin mengetahui sesuatu yang benar
2.
selalu ingin
mengubah sesuatu yang telah ada
3.
mencoba hal-hal yang baru
Subscribe to:
Posts (Atom)